Jumat, 16 Mei 2008

Gejala-gejala Perubahan Makna

a. Perluasan makna kata (generalisasi), terjadi apabila cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya.

Contoh :

berlayar (makna asal) ® mengarungi lautan dengan kapal layar (sekarang) ® mengarungi lautan dengan berbagai.

b. Penyempitan makna kata (spesialisasi), terjadi apabila makna suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya.

Contoh :

Sarjana

(makna asal) ® sebutan untuk semua orang berilmu

(sekarang) ® orang-orang berpendidikan S-1

c. Amelioratif adalah perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya.

Contoh :

Wanita

(makna asal) ® nilainya rendah

(sekarang) ® lebih terhormat

d. Peyorasi adalah perubahan makna kata yang nilainya menjadi lebih rendah daripada makna sebelumnya.

Contoh :

Gerombolan

(makna asal) ® orang-orang yang berkelompok, bergerombol

(sekarang) ® orang-orang pengacau

e. Sinestesia, adalah perubahan makna akibat pertukaran anggapan antara dua indra yang berlainan.

Contoh :

Kata-katanga pedas

Pedas ® kata kasar (pendengaran)

(makna asal) ® indra pengecapan

f. Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.

Contoh :

Beri saja dia amplop, pasti segala urusanmu jadi gampang.

amplop

(makna asal) ® wadah untuk memberi uang

(sekarang) ® uang yang beramplop, suap

Tidak ada komentar: