1. Kata Kerja Berpartikel
Kata kerja berpartikel adalah bentuk kata kerja yang menuntut kehadiran jenis kata lain, yang dalam hal ini berupa partikel. Sementara itu, yang dimaksud partikel adalah jenis kata yang hanya bermakna bila sudah digabungkan dengan bentuk kata lainnya. Contoh partikel, akan, dengan, dari dan tentang.
2. Kata Sifat dan Kata Keterangan
Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, binatang, atau benda.
Kata sifat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dapat diberi keterangan pembanding seperti lebih, kurang, dan paling.
Contohnya, lebih besar, kurang paham, paling pandai.
b. Dapat diberi keterangan penguat.
Contohnya, sangat, sekali, terlalu. Misalnya, sangat bagus, murah sekali, terlalu mahal.
c. Dapat diingkari dengan kata ingkar tidak.
Contohnya, tidak malas, tidak putih.
d. Dapat diulang dengan awalan / se- / dan akhiran / -nya /.
Contohnya, sebaik-baiknya, secepat-cepatnya.
e. Pada kata tertentu ditandai oleh akhiran /-I, -wi, -iah, if /.
Contohnya, insani, manusiawi, alamiah, progresif.
Berdasarkan bentuknya, kata sifat terbagi kedalam dua jenis, yakni :
a. Kata sifat bentuk dasar, contoh : adil, aman, damai, manis.
b. Kata sifat bentuk turunan, contoh : terhormat, kemalu-maluan, jasmaniah, positif.
Kata keterangan (diverbial) adalah kata yang memberi keterangan pada kata lainnya. Kata keterangan dapat dibedakan atas :
1) Kata keterangan bentuk dasar, contoh : sangat, hanya, lebih segar.
2) Kata keterangan bentuk turunan, contoh : diam-diam, setinggi-tingginya, alangkah, sebaiknya, habis-habisan.
3. Kata Ganti dan Kata Sapaan
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda atau yang dibendakan.
Menurut fungsinya, kata ganti dapat dibedakan atas :
a. Kata ganti orang
| Tunggal | Jamak |
orang I orang II orang III | aku engkau dia | kami, kita kalian mereka |
b. Kata ganti kepunyaan, contoh : -ku, -mu, -nya.
c. Kata ganti penunjuk, contoh : itu, ini.
d. Kata ganti penghubungan, contoh : yang.
e. Kata ganti penanya, contoh : apa, siapa, mana.
f. Kata ganti tak tentu, contoh : sesuatu, seseorang.
Jenis kata yang hampir sama fungsinya dengan kata ganti adalah kata sapaan. Kata ini berfungsi sebagai pengganti orang kedua, yakni sebagai penyapa.
Bedakan pemakaian kata ganti dan kata sapaan pada kalimat berikut :
(1) Apakah kakak sudah makan?
(2) Apakah engkau sudah makan?
(3) Saya harap Tuan dapat pergi sekarang juga.
(4) Saya harap kamu dapat pergi sekarang juga.
4. Jenis-Jenis Kata Penghubung
No | Jenis | Contoh |
1. | Penjumlahan | serta, dan, kemudian |
2. | Perlawanan | bukan saja, tetapi, melainkan, tidak hanya |
3. | Pemilihan | atau |
4. | Hubungan waktu | sejak, sedari, tatkala, ketika, sambil, selagi, sehabis, setelah, sebelum, seusai, sampai, hingga |
5. | Hubungan syarat | jika, jikalau, kalau |
6. | Hubungan tujuan | agar, supaya, biar |
7. | Hubungan pertentangan | walaupun, biarpun, kendatipun |
8. | Hubungan perbandingan | ibarat, seperti, bagaikan, laksana |
9. | Hubungan penyebab | sebab, karena, oleh karena |
10. | Hubungan akibat | sehingga, maka, sampai-sampai |
11. | Hubungan cara | dengan |
12. | Hubungan sangkalan | seakan-akan, seolah-olah |
13. | Hubungan kenyataan | padahal |
14. | Hubungan hasil | makanya |
15. | Hubungan penjelasan | bahwa |
16. | Hubungan atributif | yang, yang ….-nya |